Umrah adalah perjalanan spiritual yang diimpikan oleh setiap Muslim. Namun, bagi sebagian orang, keterbatasan waktu menjadi kendala. Disini kita akan membahas perjalanan umrah singkat hanya beberapa hari, dengan fokus pada pengalaman di Madinah dan Makkah.
Perjalanan dimulai dengan penerbangan langsung menuju Jeddah atau Madinah. Setibanya di Bandara, suasan khas Arab Saudi akan langsung menyambut para jemaah. Setelah proses imigrasi dan pengambilan bagasi, rombongan langsung menuju hotel untuk beristirahat sejenak. Sore harinya, Masjid Nabawi menjadi tujuan utama. Di sinilah, di bawah kubah hijau yang megah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dimakamkan. Jemaah melaksanakan shalat dan berziarah dengan khidmat, merasakan ketenangan dan kedamaian yang mendalam di Masjid Nabawi.
Hari kedua sepenuhnya dihabiskan di Masjid Nabawi. Jemaah melaksanakan shalat lima waktu berjamaah, membaca Al-Quran, dan berzikir. Raudhah yang merupakan taman surga di dalam Masjid Nabawi, menjadi tempat favorit untuk berdoa dan bermunajat. Sore harinya, jemaah dapat berbelanja oleh-oleh khas Madinah di sekitar masjid, seperti kurma, parfum, dan pernak-pernik Islami.
Hari ketiga didedikasikan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Madinah. Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, menjadi tujuan pertama. Dilanjutkan dengan mengunjungi Masjid Qiblatain, saksi bisu perubahan arah kiblat umat Islam, dan Jabal Uhud, tempat terjadinya pertempuran Uhud. Ziarah ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah perjuangan Rasulullah dan para sahabatnya.
Setelah sarapan pagi, jemaah bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Sebelum memasuki kota suci, rombongan melakukan miqat di Bir Ali, yaitu berniat untuk melaksanakan umrah. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar enam jam. Setibanya di Makkah, jemaah langsung menuju hotel untuk beristirahat dan bersiap melaksanakan umrah pertama.
Hari kelima dimulai dengan melakukan city tour kota Makkah dan melaksanakan umrah kedua di Masjidil Haram. Jemaah melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah, dilanjutkan dengan sa'i antara bukit Safa dan Marwah. Setelah itu, jemaah beristirahat sejenak di hotel sebelum kembali ke Masjidil Haram untuk melaksanakan shalat fardhu dan memperbanyak ibadah sunnah.
Hari keenam diisi dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah. Jemaah mengunjungi Jabal Tsur, gua tempat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy, serta Jabal Rahmah, tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah diturunkan dari surga. Jemaah juga dapat mengunjungi Padang Arafah, tempat wukuf pada puncak haji.
Hari ketujuh dikhususkan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Jemaah dapat kembali melakukan umrah ketiga atau mencukupkan diri dengan membaca Al-Quran, berzikir, shalat sunnah, atau mengikuti kajian agama yang diadakan di masjidil haram.
Hari terakhir di Makkah diisi dengan tawaf wada', yaitu tawaf perpisahan sebagai tanda berakhirnya ibadah umrah. Setelah itu, jemaah kembali ke hotel untuk mengemasi barang bawaan dan bersiap untuk kembali ke Tanah Air.
Setelah sarapan pagi, jemaah berangkat menuju bandara untuk penerbangan kembali ke Tanah Air. Perjalanan pulang membawa kenangan indah dan semangat baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Perjalanan umrah 9 hari ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para jemaah. Meskipun singkat, setiap momen di Tanah Suci menjadi berkah yang akan selalu dikenang. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah umrah dengan waktu yang terbatas.